Masih Ingin Menghilang, Masih Ingin Pergi yang Sangat Jauh

Tulisan ini baru dibikin 5 November 2022. Biasa lah, suka-suka pokoknya kalau di blog ini, tulis aja judul dulu buat pancingan.

Seminggu ini suasana sore di sini hujan terus, by the way. Jadi lumayan enak buat nulis, mendukung aja suasananya. Terpikirlah untuk melengkapi ini tulisan.

Masih ingin menghilang, masih ingin pergi yang sangat jauh. Tentunya saja ini ekspresi diri berupa eskapisme dari rasa tak mengenakkan karena beban-beban hidup. Kadang tuh, pengin banget pergi ke mana gitu jauh dari sini. Barangkali sekalian ke luar negeri, di Eropa atau Jepang nun jauh di sana. Ingin juga untuk menarik diri, media sosial nggak perlu aktif semua tapi masih kontakan dengan satu dua teman terdekat. Kenyataanya, malah on mulu soalnya job-job freelancer ya di medsos sana. WKWKWKWKWK. 

Begitulah kehidupan, begitulah kehidupan. Kalau nggak lucu ya lucu banget.

Enak kali ya idup yang nggak perlu kena banyak banjir informasi tapi berkecukupan juga. Jadi inget film-film yang latarnya jadul-jadul gitu sebelum era internet seberkembang sekarang. Fokusnya pada satu dua hal aja, mencintai orang juga rasanya jadi begitu penuh dan lebih meaningful. Ini kalimat terakhir kenapa bahas cinta-cintaan ya.

Tapi yaudahlah, barangkali sekarang kalau tiba-tiba dikasih gitu rasanya juga mengganjal karena masih banyak hal yang harus dituntaskan, diselesaikan, dihadapi sekarang. Tentu saja beranda-andai memang sebagai bentuk.......membagi energi dan perasaan agar tetap sehat. Sembari berharap betul-betul mungkin empat atau lima tahun lagi, akhirnya bertemu keadaan hidup yang benar-benar diimpikan. Barangkali keinginan dan harapan-harapan seperti ini yang membuat untuk terus melanjutkan hidup.

***

Ditulis dalam suasana melankolis sembari mendengarkan lagu Young and Beautiful - Lana del Rey.